Yang menarik juga adalah tabel penggunaan air dimana untuk Indonesia 91% pemakaian air kita adalah untuk agrikultur atau pertanian. Selebihnya 8% untuk penggunaan air domestik manusia dan pemakaian untuk industri hanya 1%. Padahal dari berita-berita kesannya air untuk pertanian selalu kurang dan kekeringan dan industri menghambur-hamburkan air begitu saja. Kalau menurut saya, industri tidak akan mau menghamburkan air karena semua itu akan menaikkan harga produksi dan menurunkan marjin. Jadi biasanya yang boros itu adalah penggunaan untuk kebutuhan domestik/perumahan.
Ada lagi fakta mengenai dam sebagai penampung air. Indonesia sebagai negara dengan populasi ke-4 terbesar di dunia sangat jauh dengan negara-negara lain. Apalagi dam bukan saja untuk menampung air tetapi juga mencegah banjir dan irigasi pertanian.
Saya juga lampirkan kebijakan air di Indonesia yang dibuat oleh BAPENAS. Dalam presentasi ini disebutkan bahwa kondisi sekarang ini sudah memprihatinkan mulai dari masalah irigasi, kondisi reservoir air yang dibawah standard, perubahan fungsi areal pertanian yang merupakan rembesan menjadi perumahan, illegal logging dan lainnya. Semua target yang ada di di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Direktorat Perairan dan Irigasi dapat tercapai dan yang terpenting tanpa korupsi yang akhirnya merugikan rakyat dan membinasakan lingkungan.
Semoga dengan referensi data-data ini maka semakin banyak orang bisa mengerti bahwa keadaan air dunia sudah semakin menipis dan kita bila tidak menjaga keadaan air kita juga bisa masuk ke dalam krisis yang sudah mulai dialami negara-negara lain. Kurangi juga penggunaan botol air minum mineral yang selama ini telah banyak memenuhi sungai dan laut kita.
0 komentar:
Post a Comment