Donor darah adalah proses dimana penyumbang darah secara suka rela diambil darahnya untuk disimpan di bank darah, dan sewaktu-waktu dapat dipakai pada transfusi darah.
Mendonorkan darah secara teratur itu membuat fisik dan psikis anda sehat. Karena:
1. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa orang yang mendonorkan darah secara teratur setiap tiga bulan mempunyai risiko untuk terkena penyakit JANTUNG yang lebih kecil dibanding orang yang tidak mendonorkan darah.
2. Dengan mengeluarkan darah secara teratur, anda membantu GINJAL anda karena sebagian dari sisa penghancuran darah akan dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal.
3. Bila anda mendonorkan darah secara teratur, anda secara teratur mengeluarkan zat-zat berlebih yang mungkin merusak tubuh anda. Zat-zat itu bisa berupa asam urat, kolestrol, dan hal lainnya. Memang ada kemungkinan zat-zat itu untuk meningkat kembali, tetapi dengan mengeluarkannya secara teratur, anda akan membuat tubuh anda mempunyai waktu untuk memperbaiki diri.
4. Pendonor yang secara teratur mendonorkan darah (setiap 3 Bulan) akan menurunkan Resiko Terkena penyakit Jantung terutama pada laki-laki sebesar 30% (British Journal Heart) seperti serangan jantung koroner dan stroke karena memungkinkan terjadinya pergantian sel darah baru. Badan merasa sehat.
Seputar mitos donor darah :
1. Donor darah bikin gemuk?
Tak sedikit orang yang mengurungkan niat untuk mendonorkan darahnya karena mitos yang mengatakan setelah donor darah tubuh akan menjadi gemuk. Secara teori, kegemukan terjadi karena jumlah kalori yang masuk lebih banyak dari yang dikeluarkan. "Jadi, tidak ada kaitannya dengan donor darah.
Setelah mendonorkan darah memang biasa disediakan semangkuk bubur kacang hijau, mi atau telur rebus, dan segelas susu. Para pendonor memang disarankan untuk makan minimal empat jam setelah mendonorkan darah karena tubuh perlu menyesuaikan diri terhadap perubahan volume darah.
2. Membuat badan lemas
Sebenarnya proses donor darah hanya mengambil 250-500 cc darah. Jumlah tersebut tidak akan berpengaruh banyak karena tubuh kita memiliki persediaan darah hingga 5.000 cc. "Tubuh memang bisa drop kalau setelah mendonorkan darah kita malas makan.
3. Wanita tidak boleh mendonorkan darah
Pada dasarnya donor darah boleh dilakukan siapa saja, baik pria maupun wanita, sepanjang ia berbadan sehat dan memenuhi syarat kesehatan. Pada wanita, memang ada keadaan tertentu yang membuatnya tidak boleh mendonorkan darah, seperti sedang hamil, menyusui, atau sedang menstruasi.
"Pada saat hamil, secara fisiologis kadar hemoglobin dalam darah akan menurun karena ada penambahan volume darah. Demikian juga pada wanita yang sedang haid. Di luar, sepanjang sehat dan memenuhi syarat, wanita boleh mendonorkan darahnya," kata dr Udja.
4. Menimbulkan "kecanduan"
Sekalipun proses donor darah dilakukan secara rutin, hal ini tidak akan mengubah proses metabolisme atau jam biologis tubuh. Jadi, tidak benar kalau disebutkan donor darah akan membuat tubuh jadi ketagihan. Yang pasti donor darah membuat sehat.
Sebagian orang berpikir 2x untuk melakukan donor darah krn takut terinfeksi jarum yg digunakan secara bergantian, perlu untuk diketahui bahwa jarum yg digunakan adalah STERIL, dan hanya sekali pakai (jarum yg telah dipakai tdk akan digunakan pd org yg lain) dan juga dilakukan pengambilan darah sampel (untuk mengetahui apakah darah anda bisa digunakan dan tdk mengandung penyakit yg menular).
Jadi, AMAN deh... Di JAMIN :D
Masih khawatir dgn DONOR DARAH??
Andrew,
Mendonorkan darah secara teratur itu membuat fisik dan psikis anda sehat. Karena:
1. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa orang yang mendonorkan darah secara teratur setiap tiga bulan mempunyai risiko untuk terkena penyakit JANTUNG yang lebih kecil dibanding orang yang tidak mendonorkan darah.
2. Dengan mengeluarkan darah secara teratur, anda membantu GINJAL anda karena sebagian dari sisa penghancuran darah akan dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal.
3. Bila anda mendonorkan darah secara teratur, anda secara teratur mengeluarkan zat-zat berlebih yang mungkin merusak tubuh anda. Zat-zat itu bisa berupa asam urat, kolestrol, dan hal lainnya. Memang ada kemungkinan zat-zat itu untuk meningkat kembali, tetapi dengan mengeluarkannya secara teratur, anda akan membuat tubuh anda mempunyai waktu untuk memperbaiki diri.
4. Pendonor yang secara teratur mendonorkan darah (setiap 3 Bulan) akan menurunkan Resiko Terkena penyakit Jantung terutama pada laki-laki sebesar 30% (British Journal Heart) seperti serangan jantung koroner dan stroke karena memungkinkan terjadinya pergantian sel darah baru. Badan merasa sehat.
Seputar mitos donor darah :
1. Donor darah bikin gemuk?
Tak sedikit orang yang mengurungkan niat untuk mendonorkan darahnya karena mitos yang mengatakan setelah donor darah tubuh akan menjadi gemuk. Secara teori, kegemukan terjadi karena jumlah kalori yang masuk lebih banyak dari yang dikeluarkan. "Jadi, tidak ada kaitannya dengan donor darah.
Setelah mendonorkan darah memang biasa disediakan semangkuk bubur kacang hijau, mi atau telur rebus, dan segelas susu. Para pendonor memang disarankan untuk makan minimal empat jam setelah mendonorkan darah karena tubuh perlu menyesuaikan diri terhadap perubahan volume darah.
2. Membuat badan lemas
Sebenarnya proses donor darah hanya mengambil 250-500 cc darah. Jumlah tersebut tidak akan berpengaruh banyak karena tubuh kita memiliki persediaan darah hingga 5.000 cc. "Tubuh memang bisa drop kalau setelah mendonorkan darah kita malas makan.
3. Wanita tidak boleh mendonorkan darah
Pada dasarnya donor darah boleh dilakukan siapa saja, baik pria maupun wanita, sepanjang ia berbadan sehat dan memenuhi syarat kesehatan. Pada wanita, memang ada keadaan tertentu yang membuatnya tidak boleh mendonorkan darah, seperti sedang hamil, menyusui, atau sedang menstruasi.
"Pada saat hamil, secara fisiologis kadar hemoglobin dalam darah akan menurun karena ada penambahan volume darah. Demikian juga pada wanita yang sedang haid. Di luar, sepanjang sehat dan memenuhi syarat, wanita boleh mendonorkan darahnya," kata dr Udja.
4. Menimbulkan "kecanduan"
Sekalipun proses donor darah dilakukan secara rutin, hal ini tidak akan mengubah proses metabolisme atau jam biologis tubuh. Jadi, tidak benar kalau disebutkan donor darah akan membuat tubuh jadi ketagihan. Yang pasti donor darah membuat sehat.
Sebagian orang berpikir 2x untuk melakukan donor darah krn takut terinfeksi jarum yg digunakan secara bergantian, perlu untuk diketahui bahwa jarum yg digunakan adalah STERIL, dan hanya sekali pakai (jarum yg telah dipakai tdk akan digunakan pd org yg lain) dan juga dilakukan pengambilan darah sampel (untuk mengetahui apakah darah anda bisa digunakan dan tdk mengandung penyakit yg menular).
Jadi, AMAN deh... Di JAMIN :D
Masih khawatir dgn DONOR DARAH??
Andrew,