TEMPO Interaktif, Jakarta -- Dulu orang bertanya-tanya, operator mana akan menjadi yang pertama meluncurkan BlackBerry versi CDMA di Indonesia? Nama StarOne dari Indosat sempat mencuat. Namun, pada akhirnya justru Smart Telecom menjadi yang pertama.
Pada awal pekan ini, Smart dan Research in Motion (RIM) meluncurkan layanan BlackBerry dengan handset BlackBerry Curve 8330. Handset ini mendukung teknologi jaringan EVDO.
Curve 8330 adalah versi CDMA dari keluarga Curve. Ia meluncur ke pasar sejak pertengahan tahun lalu. Versi CDMA ini memiliki perangkat keras yang sama dengan pendahulunya, yaitu Curve 8300 dan 8320.
Curve 8330 dilengkapi dengan kamera 2 megapiksel, global positioning system (GPS), peranti lunak BlackBerry E-Mail, Bluetooth 2.0 dengan A2DP, peramban HTML, dan pemutar multimedia.
Masalahnya, Curve 8330 tak memiliki Wi-Fi. Keluarga Curve pertama yang memiliki Wi-Fi adalah 8320. Ini yang menjadi ganjalan bagi ponsel pintar ini. Tapi baiklah, harga berlangganan Rp 140 ribu per bulan atau Rp 5.000 per hari bisa jadi tawaran yang cukup murah untuk menjelajahi Internet tanpa batas.
Curve 8330 dilengkapi layar LCD 2,5 inci dengan resolusi QVGA. Tombol panggilan, keyboard QWERTY, dan trackball didesain sama seperti pendahulunya, 8300 dan 8320.
Ponsel ini dilengkapi colokan headset 3,5 milimeter dan disertai headset stereo berkabel untuk menikmati musik-musik digital di dalamnya. Sedangkan untuk headset nirkabel via Bluetooth, ia juga mendukungnya.
Untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan (secara internal kapasitasnya 96 megabita, lebih besar dari pendahulunya sebesar 64 megabita), tersedia slot kartu memori microSD, meski posisinya di bawah baterai sehingga pengguna harus mematikan handset dan mencopot baterai untuk memasang kartu itu. Sungguh merepotkan.
Seperti pendahulunya, Curve 8330 memiliki peramban HTML yang bekerja penuh dengan situs versi mobile maupun versi HTML penuh. Ia juga mendukung Javascript, Cookies, dan Cache. Kita bisa bernavigasi di halaman web dengan kursor, termasuk memperbesar atau mengecilkan halaman.
E-mail, sebagai salah satu layanan utama BlackBerry, didukung dengan baik oleh handset ini. Ia bisa melayani push e-mail, integrasi dengan e-mail korporasi. Pengaturan dan pengelolaan e-mail bisa dilakukan dengan mudah, termasuk untuk mengirim dan menerima e-mail secara cepat.
BlackBerry Curve 8330 juga mendukung pesan singkat (SMS), pesan multimedia (MMS), dan pesan instan, termasuk kontak, kalender, note, task, pengawal password, kalkulator, dan permainan seperti BrickBreaker. Ponsel ini bisa melakukan sinkronisasi dengan komputer bila diperlukan, termasuk dengan iCal dan aplikasi buku alamat pada sistem operasi Mac OS X.
Selain GPS, ponsel ini mendukung A-GPS untuk bernavigasi dengan bantuan sinyal seluler. RIM menyediakan BlackBerry Maps di dalamnya, namun tanpa pemandu suara.
BlackBerry Curve memakai chipset Qualcomm MSM6550, yang bekerja pada 225 MHz, sebuah chipset dari keluarga ARM9. Salah satu dilema pada chipset buatan Qualcomm ini adalah ia dibuat built-in dengan GPS namun kecepatan prosesnya lebih lambat.
Seperti pendahulunya, Curve 8330 memiliki kamera 2 megapiksel dengan pembesaran digital, lampu flash LED, dan cermin untuk memotret diri sendiri. Perbedaannya, kamera pada 8330 bisa merekam video
Terakhir, bicara tentang tenaga baterai, RIM kabarnya telah melakukan peningkatan. Tipe baterainya adalah Lithium Ion 1.150 mAh. Ia memiliki waktu bicara lebih panjang, namun waktu standby yang lebih pendek. Waktu bicaranya 4,3 jam dan 11 hari standby.
Untuk pemakaian ringan, seperti bertelepon, memeriksa e-mail, dan memainkan musik, kemampuan baterainya cukup kuat. Namun, bila memakai fitur GPS dalam jangka waktu lama, menonton video, termasuk e-mail, dan bertelepon, baterainya harus diisi tiap hari.
dikutip dari http://www.tempointeraktif.com/
Pada awal pekan ini, Smart dan Research in Motion (RIM) meluncurkan layanan BlackBerry dengan handset BlackBerry Curve 8330. Handset ini mendukung teknologi jaringan EVDO.
Curve 8330 adalah versi CDMA dari keluarga Curve. Ia meluncur ke pasar sejak pertengahan tahun lalu. Versi CDMA ini memiliki perangkat keras yang sama dengan pendahulunya, yaitu Curve 8300 dan 8320.
Curve 8330 dilengkapi dengan kamera 2 megapiksel, global positioning system (GPS), peranti lunak BlackBerry E-Mail, Bluetooth 2.0 dengan A2DP, peramban HTML, dan pemutar multimedia.
Masalahnya, Curve 8330 tak memiliki Wi-Fi. Keluarga Curve pertama yang memiliki Wi-Fi adalah 8320. Ini yang menjadi ganjalan bagi ponsel pintar ini. Tapi baiklah, harga berlangganan Rp 140 ribu per bulan atau Rp 5.000 per hari bisa jadi tawaran yang cukup murah untuk menjelajahi Internet tanpa batas.
Curve 8330 dilengkapi layar LCD 2,5 inci dengan resolusi QVGA. Tombol panggilan, keyboard QWERTY, dan trackball didesain sama seperti pendahulunya, 8300 dan 8320.
Ponsel ini dilengkapi colokan headset 3,5 milimeter dan disertai headset stereo berkabel untuk menikmati musik-musik digital di dalamnya. Sedangkan untuk headset nirkabel via Bluetooth, ia juga mendukungnya.
Untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan (secara internal kapasitasnya 96 megabita, lebih besar dari pendahulunya sebesar 64 megabita), tersedia slot kartu memori microSD, meski posisinya di bawah baterai sehingga pengguna harus mematikan handset dan mencopot baterai untuk memasang kartu itu. Sungguh merepotkan.
Seperti pendahulunya, Curve 8330 memiliki peramban HTML yang bekerja penuh dengan situs versi mobile maupun versi HTML penuh. Ia juga mendukung Javascript, Cookies, dan Cache. Kita bisa bernavigasi di halaman web dengan kursor, termasuk memperbesar atau mengecilkan halaman.
E-mail, sebagai salah satu layanan utama BlackBerry, didukung dengan baik oleh handset ini. Ia bisa melayani push e-mail, integrasi dengan e-mail korporasi. Pengaturan dan pengelolaan e-mail bisa dilakukan dengan mudah, termasuk untuk mengirim dan menerima e-mail secara cepat.
BlackBerry Curve 8330 juga mendukung pesan singkat (SMS), pesan multimedia (MMS), dan pesan instan, termasuk kontak, kalender, note, task, pengawal password, kalkulator, dan permainan seperti BrickBreaker. Ponsel ini bisa melakukan sinkronisasi dengan komputer bila diperlukan, termasuk dengan iCal dan aplikasi buku alamat pada sistem operasi Mac OS X.
Selain GPS, ponsel ini mendukung A-GPS untuk bernavigasi dengan bantuan sinyal seluler. RIM menyediakan BlackBerry Maps di dalamnya, namun tanpa pemandu suara.
BlackBerry Curve memakai chipset Qualcomm MSM6550, yang bekerja pada 225 MHz, sebuah chipset dari keluarga ARM9. Salah satu dilema pada chipset buatan Qualcomm ini adalah ia dibuat built-in dengan GPS namun kecepatan prosesnya lebih lambat.
Seperti pendahulunya, Curve 8330 memiliki kamera 2 megapiksel dengan pembesaran digital, lampu flash LED, dan cermin untuk memotret diri sendiri. Perbedaannya, kamera pada 8330 bisa merekam video
Terakhir, bicara tentang tenaga baterai, RIM kabarnya telah melakukan peningkatan. Tipe baterainya adalah Lithium Ion 1.150 mAh. Ia memiliki waktu bicara lebih panjang, namun waktu standby yang lebih pendek. Waktu bicaranya 4,3 jam dan 11 hari standby.
Untuk pemakaian ringan, seperti bertelepon, memeriksa e-mail, dan memainkan musik, kemampuan baterainya cukup kuat. Namun, bila memakai fitur GPS dalam jangka waktu lama, menonton video, termasuk e-mail, dan bertelepon, baterainya harus diisi tiap hari.
dikutip dari http://www.tempointeraktif.com/
0 komentar:
Post a Comment